Oleh : AS Saeful Husna untuk teraspanturanews Batang Jateng
Pasien yang memenuhi RSUD Batang semakin banyak setelah Lebaran, dengan mayoritas mengalami masalah pencernaan dan Penyakit Tidak Menular (PTM). Menurut Feria Kurniawati dari RSUD Batang, hal ini disebabkan oleh pola makan yang tidak terkontrol. Dia mencatat bahwa 30 persen dari pasien yang datang menderita masalah pencernaan, diabetes, hipertensi, dan stroke. Setiap hari, 20-50 pasien melakukan pemeriksaan di berbagai poliklinik, dengan 17 di antaranya disarankan rawat inap.
Tren serupa juga terjadi di RS QIM Batang, di mana jumlah pasien meningkat 80-100 per hari, terutama dengan masalah pencernaan dan demam. Menurut Dipta Wahyuning Astuti, asisten manajer pelayanan medis di RS QIM, mayoritas pasien anak-anak menderita demam, sementara orang dewasa mengalami pusing seperti vertigo dan muntah. Faktor penyebab utamanya adalah cuaca yang tidak menentu dan penurunan daya tahan tubuh.
Namun, jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan di poliklinik dan IGD mulai kembali normal, dengan sekitar 80 pasien per hari. Selama periode Lebaran, sebagian besar Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tutup, sehingga hampir semua pasien rawat jalan, termasuk korban kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik, dirujuk ke IGD oleh pihak kepolisian.
Salam sehat
Salam teras pantura