teraspanturanews.com
Pekalongan-Upaya peningkatan dan perbaikan administrasi lembaga sosial swasta yang sepenuhnya berada pada pengawasan pemerintah, terus dilakukan dalam banyak hal. satu diantaranya adalah pembenahan dokumen administrasi yang memiliki standarisasi pembukuan baku. Hal ini dilakukan oleh LKS YBPI (Yayasan Bangun Pemuda Indonesia) kabupaten Batang dan LKS Yayasan Darul Muiz Indonesia kota Pekalongan, berupa edukasi dan assesmen pengelolaan administrasi yang dipandu langsung oleh Cahaya Semesta Jaya yaitu lembaga konsultan Jateng-DIY. Parkside Hotel Mandarin Pekalongan 12/07/24.
Hadir kurang lebih 30 peserta dari 2 organisasi, antusias menyimak presentasi yang disampaikan oleh unsur CSJ, Heru Antono S.Sos selaku ketua harian Cahaya Semesta Jaya menyampaikan spirit perubahan dan peningkatan kinerja dibangun dari dalam diri, ia menyebutkan bahwasanya potensi masing-masing diri memiliki kekuatan besar untuk melakukan sebuah peningkatan, sebagaimana mengutip bahasa Spanyol tentang remontada, makna ini memiki makna yang dalam yaitu bangkit kembali sebagaimana sejarah sepak bola Spanyol, kata ini mulai dikenal dunia usai Barcelona menyuguhkan pertandingan luar biasa. Di Camp Nou pada 8 Maret 2017. Blaugrana menghajar PSG dengan skor telak 6-1 pada duel leg kedua 16 besar. Yang membuat hasil tersebut luar biasa adalah kondisi sebelum pertandingan. Kala itu Barca takluk 0-4 di Parc des Princes pada leg pertama, skuad Ernesto Valverde diduga sudah pasti tersingkir.
Mengambil pelajaran dari peristiwa itu kita bisa mendapatkan banyak manfaat bahwa kebangkitan kembali didasari oleh kesadaran dari dalam diri, sehingga diri terus menyesuaikan dengan perkembangan-perkembangan yang ada seraya mampu menerima saran-saran perbaikan dan ketika ini dilakukan maka tidak mustahil kebangkitan itu akan terwujud, salah satu perbaikan yang wajib dibenahi adalah perihal administrasi yayasan yang cenderung tidak terkodinir secara sistematis, padahal ini merupakan sebuah sarana kepercayaan masyarakat ketika administrasi sebuah lembaga sosial dikemas dengan administrasi yang akuntabel dan transparan akan melahirkan kepercayaan yang berlipat-lipat.
Antono menyebutkan lembaga sosial harus mempersiapkan program-program unggulan baik yang berkaitan dengan sosial kemanusiaan berupa memiliki panti asuhan atau memiliki pantai jompo atau rumah singgah difabel atau menyelenggarakan pendidikan level SDLB, atau menyelenggarakan kelas PKBM, atau membuka layanan kesehatan untukk masyarakat dengan intensitas harian, maknanya lembaga tersebut memiliki kegiatan reguler harian yang bisa ditampilkan kepada masyarakat sebagai bentuk pertanggung jawaban lembaga. Adapun program unggulan lainya adalah program sosial kemasyarakatan, dimana lembaga punya peran yang penting untuk peningkatan kualitas SDM masyarakat bisa berupa layanan pembelajaran kursus, pelatihan-pelatihan, atau kegiatan-kegiatan positif lainnya, sekalipun intensitasnya tidak harian namun memiliki jadwal yang dominan pada setiap waktu, terangnya.
Ia juga menyampaikan makna dari remontada adalah come back yaitu memiliki sikap agresif, punya nyali menyerang, pikiran maju kedepan, dan terbangunnya kerja sama yang baik di dalam tim, sehingga terasa organisasi tersebut bersifat natural tidak dalam kondisi terseok-seok atau dalam kondisi dipaksakan, Antono juga menyarankan untuk segera melakukan konsultasi kepada Dinas Sosial masing-masing daerah sehingga didapati informasi tentang persoalan-persoalan sosial kemanusiaan dan kemasyarakatan lalu lembaga mengambil peran apa yang bisa dilakukan, ini merupakan sebuah wujud pengabdian kepada masyarakat,, sehingga keberadaan lembaga sosial bisa dirasakan peran dan fungsi berkolaborasi bersama pemerintah untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi, pungkasnya.
Senada yang disampaikan oleh Aman Surya S.Sos (bendahara CSJ) ia menuturkan sebaik-baiknya peran lembaga adalah peran yang dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat itu sendiri, ini menunjukan keberadaan lembaga itu berdiri pada kepedulian orang lain, ia mencontohkan seorang designer ternama Ana Afianty ia adalah seorang yang kaya raya namun memiliki sebuah komunitas peduli terhadap anak yang memiliki kelainan berupa Hidrosefalus, yaitu kelainan yang terjadi ketika cairan serebrospinal dalam rongga otak menumpuk secara berlebihan, sehingga ukuran kepala membesar dan menekan otak. Cairan serebrospinal adalah cairan bening dan tidak berwarna yang mengisi ruang-ruang ventrikel di dalam otak. Cairan ini normalnya ada di otak dan sangat penting, karena ia melindungi otak dari cedera, menjaga tekanan pada otak, dan membuang limbah sisa metabolisme. Namun, jika cairan menumpuk secara berlebihan, tekanan pada otak akan meningkat dan dapat merusak jaringan dan melemahkan fungsi otak, dengan komunitas yang ia geluti justru mendapatkan simpatik dari masyarakat luas, baik berupa apresiasi ataupun donasi tunai untuk ikut membantu proses penyembuhan kelainan penyakit tersebut. Terangnya. (AS Saeful Husna teraspanturanews.com)
Salam Sehat Cerdas Manusiawi
Salam Teras Pantura