Oleh : AS Saeful Husna untuk teraspanturanews.com Batang Indonesia
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Ida Susilaksmi, menekankan bahwa penyemprotan insektisida atau foging bukanlah solusi utama dalam penanggulangan demam berdarah. Menurutnya, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan upaya utama untuk memberantas penularan penyakit tersebut.
Ida menjelaskan bahwa pemahaman masyarakat yang menganggap penyemprotan insektisida lebih aman dapat menjadi keliru. Foging hanya memberikan efek sementara, dan nyamuk yang terkena foging bisa kembali aktif setelah beberapa waktu. Oleh karena itu, solusi jangka panjang harus melibatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk.
Gerakan 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup) serta pemasangan kelambu dianggap Ida sebagai langkah efektif dalam pencegahan demam berdarah. Pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M harus menjadi fokus utama, sementara pemasangan kelambu efektif untuk mencegah gigitan nyamuk.
Ida juga menambahkan bahwa literatur menyebutkan jam-jam tertentu ketika nyamuk Aedes lebih aktif menggigit, seperti pagi dan sore hari. Meskipun demikian, gigitan nyamuk tidak terbatas pada waktu tersebut. Permintaan foging yang tinggi setiap minggu menunjukkan kebutuhan masyarakat, tetapi Ida menekankan pentingnya tetap fokus pada pemberantasan sarang nyamuk.
Dinkes Batang mencatat 32 kasus demam berdarah dengan satu orang meninggal dunia pada Januari 2024. Meskipun ada 23 permintaan foging, Ida menyatakan bahwa pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M dan pemasangan kelambu tetap menjadi prioritas dalam upaya mencegah penyebaran demam berdarah di Kabupaten Batang.
Salam sehat
Salam teraspanturanews.com