Batang – teraspanturanews.com Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai pertemuan jurnalis Teras Pantura dengan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang, Eko Widiyanto, SE., MM, di ruang kerjanya pada Senin, 7 Juli 2025. Dalam silaturahmi tersebut, Eko membagikan pandangannya mengenai makna kedisiplinan, yang menurutnya bukan sekadar kewajiban profesional, tetapi merupakan cerminan keimanan dan integritas pribadi.
Disiplin, bagi Eko, dimulai dari hal-hal paling mendasar. “Penampilan adalah bagian dari tanggung jawab pribadi. Rambut, pakaian, hingga tali sepatu harus rapi dan sesuai,” ujarnya. Baginya, sikap disiplin tidak hanya ditunjukkan dalam kedatangan tepat waktu atau pekerjaan yang selesai sesuai tenggat, namun juga dalam cara seseorang menjaga dirinya—baik secara fisik maupun sikap.
Lebih dari sekadar kebiasaan, Eko menekankan bahwa hidup disiplin adalah bagian dari moralitas. Disiplin membentuk karakter, dan karakter menjadi fondasi moral seseorang. “Jika seseorang mampu bersikap disiplin terhadap dirinya sendiri, maka ia akan lebih bertanggung jawab terhadap tugas dan kepercayaan yang diberikan,” tuturnya tegas. Ini sekaligus menjadi ukuran integritas—keselarasan antara ucapan, tindakan, dan nilai-nilai yang diyakini.
Sebagai pimpinan yang dikenal humanis dan rendah hati, Eko memberikan teladan nyata kepada jajarannya. Ia konsisten datang lebih awal dan pulang lebih akhir, bahkan membuka ruang dialog dengan staf untuk berdiskusi atau berkonsultasi langsung dengannya. “Saya ingin menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan terbuka, agar setiap pegawai merasa dihargai dan bertumbuh bersama,” ungkapnya.
Di balik gaya kepemimpinan yang disiplin, Eko juga menyeimbangkan dengan penguatan aspek spiritual. Ia rutin menjalankan puasa sunnah, aktif mengikuti kajian keagamaan, dan mengajak pegawai untuk bersama-sama memperkuat iman. “Kita harus siap mental menghadapi zaman yang terus berubah cepat. Jangan kaget dengan dunia, hadapi dengan hati yang kuat dan akal yang jernih,” katanya.
Menurut Eko, kedisiplinan bukan sekadar tentang dunia kerja, tapi juga soal keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Dalam pandangannya, hidup ini adalah rangkaian pilihan antara kebaikan dan keburukan, dan setiap tindakan akan tercatat. “Maka pilihlah memperbanyak catatan kebaikan. Inilah cara dakwah saya, mengajak teman-teman hidup lebih tenang, aman, dan terarah, karena sesungguhnya disiplin adalah wujud iman yang terjaga, imbuhnya dengan senyum.
Ia berharap nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab ini bisa menular ke seluruh jajaran di Dinas Perhubungan dan menjadi budaya kerja bersama. “Kalau semua punya semangat yang sama untuk tertib, jujur, dan bertanggung jawab, insyaAllah pelayanan publik akan semakin baik dan membawa keberkahan,” pungkasnya penuh harap. ( AS Saeful Husna Kabiro Batang)
Salam Teras Pantura