Batang – teraspanturanews.com Pesta Rakyat yang digelar Pemkab Batang sebagai ajang promosi produk UMKM, mendapat apresiasi dari Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Pasalnya, produk IWAPI maupun UMKM langsung disambut positif oleh pengunjung, meski tetap ada beberapa masukan demi peningkatan kuantitas pemasaran.
Ketua DPC IWAPI Batang, sekaligus anggota DPRD Yulia Nurhayati Asror mengapresiasi digelarnya Pesta Rakyat yang menggandeng IWAPI maupun UMKM karena membantu menghidupkan perekonomian lokal. Rangkaian acara sangat menarik karena dikolaborasikan dengan senam bersama yang tentunya membantu menarik banyak konsumen membeli produk IWAPI dan UMKM.
“Alhamdulillah digelar bazar dari UMKM, tapi saran kami ke depan agar publikasi informasi waktu berakhirnya bazar harus lebih diperjelas. Karena info awal akan tutup sampai malam, ternyata ada instruksi sore harus sudah tutup, otomatis banyak produk kami yang belum terjual,” katanya, saat ditemui di lobi DPRD Batang, Kabupaten Batang, Senin (4/8/2025).
Ia juga menyoroti waktu pelaksanaan yang terlalu singkat, mengingat even Pesta Rakyat digelar hanya satu hari, sehingga dirasa kurang maksimal.
“Sebetulnya evennya sangat bagus karena membantu pemasaran produk-produk IWAPI dan UMKM, tapi alangkah baiknya jika digelar akhir pekan atau hari libur, terlebih berada di kawasan pendidikan,” jelasnya.
Ia menyarankan, agar even sejenis dapat digelar kembali, namun dengan intensitas waktu penyelenggaraan yang lebih lama. Paling tidak acara bisa digelar dua sampai tiga hari, karena dari omset baru 60 persen atau setara Rp9 juta dari target Rp15 juta.
Ia menambahkan, untuk menambah daya tarik pengunjung, akan lebih menarik jika dalam even tersebut digelar aneka perlombaan untuk anak maupun kaum ibu.
“Tentu akan berpengaruh pada peningkatan daya beli,setelah lomba pasti beli produk kami, ini simbiosis mutualisme yang bagus,” terangnya.
Ditemui secara terpisah, pelaku UMKM Sayur Mentari, Widya terbantu karena produk sayuran yang didapat langsung dari petani laku terjual dengan cepat. Kendati demikian, waktu penyelenggaraan dinilai masih sangat kurang, karena jika digelar beberapa hari produknya akan lebih banyak terjual.
“Alhamdulillah laku banyak, omset tembus Rp1 juta sehari kemarin, dibanding hari biasa yang cuma Rp500 ribu. Hanya saja karena digelar sehari dan bertepatan hari Jumat, tentu kurang maksimal,” ungkapnya.
Hampir seluruh sayuran laku terjual, mulai cabai rawit merah yang diburu kaum ibu, aneka buah dan makanan kecil tradisional yang sudah langka di pasaran menjadi buruan pecinta kuliner. “Kalau bisa Pesta Rakyat seperti ini tidak hanya setahun sekali, tapi berkelanjutan dalam waktu yang lebih sering, agar konsumen mendapat produk bagus dan harganya terjangkau,” ujar dia. (AS Saeful Husna Kabiro Batang, Jateng)
Salam Teras Pantura