Batang- teraspantu ranews.com belasan nasi tumpeng beragam varian menghiasi halaman SMPN 7 Batang (ESTU) memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-31 sekaligus Hari Kemerdekaan Ke-80 RI. 19 tumpeng dibuat langsung oleh paguyuban wali murid sebagai wujud kebersamaan partisipasi dalam mendukung sinergi dengan lembaga pendidikan tempat putra-putrinya menempuh pendidikan.
Untuk mewujudkan tumpeng beranekaragam, paguyuban wali murid tiap kelas berupaya semaksimal mungkin tanpa memberatkan satu sama lain. Mulai dari menyiapkan bahan, proses memasak hingga menghiasnya menjadi nasi tumpeng beragam tema.
Wali murid kelas 9C, Nurul Hidayati bersama anggota sangaja mengusung tema tentang seluk beluk lingkungan sekolah, mulai dari pernak-pernik gapura hingga identitas kelas putra-putrinya. Tumpeng yang terlihat meriah dengan nuansa merah putih itu, nyatanya memang diracik oleh kreativitas para wali murid selama beberapa waktu sebagai wujud dukungan pada tempat bernaung putra-putrinya.
“Biayanya habis Rp300 ribu, berasal dari kas paguyuban sama donasi wali murid. Lauknya ada sambal kentang goreng, petis tempe, telur balado dan perkedel yang dibuat selama lima jam,” katanya, saat ditemui di halaman SMPN 7 Batang, Kabupaten Batang, Sabtu (23/8/2025).
Respons positif pun ditunjukkan oleh Ketua Komite Sekolah, Triyanto mengharapkan momentum ini dimanfaatkan untuk meningkatkan sinergi yang telah terbangun dengan baik antara pendidik dan wali murid.
“Tumpeng ini sebagai simbol keguyub rukunan kedua belah pihak untuk bersama-sama menjaga eksistensi SMPN 7 untuk mampu bersaing dengan sekolah lain lewat prestasi dan kearifan lokalnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 7 Batang Mochamad Santoso mengapresiasi kreativitas para wali murid lewat gelaran lomba tumpeng yang membawa semangat agar sekolah makin maju. Selain tampilan yang estetik, dari sisi nilai gizi tiap menu memanfaatkan bahan-bahan alami.
“Tampilan unik ditunjukkan lewat bahan sayuran yang diolah jadi menu yang sehat, nikmat dan menarik, sehingga menggugah selera. Semoga ke depan peran paguyuban wali murid semakin baik untuk menunjang peningkatan kualitas sekolah,” tegasnya.
Pasca penilaian, seluruh tumpeng dibawa ke tiap kelas untuk dinikmati bersama siswa dan wali murid, agar semangat guyub rukun kian terasa.
Salah satu siswi kelas 9C, Anggun mengaku senang dengan digelarnya lomba tumpeng karena sebagai ungkapan kebahagiaan di usia Ke-31 tahun SMPN 7 tetap eksis.
“Senang sekali ada tumpengan dan dimakan bareng teman sekelas, pokoknya terima kasih, rasanya enak apalagi ayamnya,” ujar dia. (AS Saeful Husna Kabiro Batang, Jateng)
Salam Teras Pantura