teraspanturanews.com
Jogjakarta-Romo Katolik yang sehari-hari bertugas di Seminari Tinggi Anging Mamiri, Kabupaten Sleman provinsi DIY, Anthonius Michael, akhir-akhir ini menjadi perhatian masyarakat karena disertasinya yang mengupas tentang akulturasi Aluk To Dolo (dalam bahasa Toraja yang berarti kepercayaan animis tua yang dianut oleh leluhur orang Toraja, yang dalam perkembangannya banyak dipengaruhi oleh ajaran hidup Konfusius dan agama Hindu), disertasi ia mengangkat asimilasi budaya dan perilaku penganut agama lokal Suku Toraja, Sulawesi Selatan antara agama Katolik dan agama Islam. teraspanturanews.com sengaja menyambangi romo Dr. Anthonius Michael di kantornya yang beralamat di Seminari Tinggi Anging Mammiri JL. Kaliurang Km 7, 4, Sindudadi, Mlati – Yogyakarta 55284, Ngabean Kulon, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman Regency, Special Region Kota Yogyakarta. 17/07/24.
Hal yang sangat menarik dari seorang Romo Dr. Anthonius Michael ini, ia menyelesaikan program doktoralnya di UIN Kalijaga Jogjakarta dengan disertasi yang berjudul Interaksi Agama dan Tradisi Lokal itu mengkaji akulturasi dan apropriasi bangunan rumah ibadah Masjid Agung Rantepao dan Gereja ST. Theresia Rantepao di Toraja. Anthon berhasil menyelesaikan disertasinya yang berkaitan kajian Antar Iman, penelitian ini menunjukkan bentuk akulturasi antara agama lokal Toraja, Katolik, dan Islam melalui simbol-simbol pada bangunan rumah ibadah.
Pada Gereja Katolik ST. Theresia Rantepao, simbol Aluk To Dolo muncul pada tabernakel, sebuah kotak khusus untuk menyimpan sakramen yang telah disucikan. Tabernakel yang biasanya diletakkan di belakang meja altar dan diberi lampu sebagai penanda adanya hosti atau tubuh Kristus yang disucikan, bermotif khas Toraja berupa alang atau lumbung. Alang dalam konteks Toraja memiliki makna simbolis penting sebagai tempat menyimpan padi, yang merupakan makanan utama dan sumber kehidupan masyarakat Toraja.
Mitologi Toraja mengisahkan bahwa padi, sebagai makanan utama masyarakat, berasal dari langit atau mengkalao domai Langi yang memberikan kehidupan kepada manusia. Nilai spiritualitas dalam mitologi padi ini digunakan oleh gereja Katolik untuk menjelaskan ajaran iman tentang Yesus Kristus. Penggunaan alang pada gereja memiliki makna mendalam, menggambarkan padi yang memberi kehidupan, yang selaras dengan ajaran tentang Yesus sebagai sumber kehidupan rohani.
Kehadiran teraspanturanews.com termasuk kunjungan yang bersifat sepihak karena tidak mengajukan izin pertemuan sebelumnya, namun diluar dugaan kami diterima begitu ramah dan terbuka, ini menandakan bahwa seorang romo Anthon sangat welcome bertemu dengan siapapun sepanjang urusan kebaikan. Dialog mengalir alami terasa akrab seolah kami sudah saling mengenal sejak lama, padahal ini merupakan pertemuan pertama, Anthon menyebutkan dirinya bertugas sebagai ketua Projo di Seminariti Anging Mamiri Jogjakarta yaitu membimbing calon-calon imam yang mengikuti pendidikan selama 7 tahun. Prinsip yang ia aplikasikan dimasyarakat adalah menyimpan sedalam-dalamnya tentang dimensi agama yang berkaitan atas keyakinan kepada Tuhan dan dimensi sosial yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, maka tidak terjadi kekakuan dalam wilayah pergaulan bermasyarakat. Dimana di lingkungan masyarakat kita akhir-akhir ini sering terjadi konflik sara yang mengganggu persatuan dan nilai-nilai harmoni, maka edukasi tentang prinsip hidup toleransi dan moderasi hharus terus disampaikan kepada masyarakat, sehingga semakin tumbuh harapan kehidupan yang damai dan toleran.
Pertemuan ini menjadi kunci pembuka atas silaturahmi-silaturahmi lintas iman yang saling menguatkan antaranya, dengan penuh harapan efek pertemuan ini menjadi stimulan bagi sahabat-sahabat lintas iman lainnya, sehingga konsep hidup saling menjunjung dan memuliakan wujud adanya. Sebagaimana judul yang tertera pada tulisan ini “Diplomasi Kopi Toraja Bersama Romo Dr. Anthonius Michael Menguatkan Prinsip Moderasi Berbasis Cinta Kasih”, romo Anthon pun menghadiahi teraspanturanews.com dengan satu kemasan kopi bubuk asli tanah Toraja. Ia menyampaikan kopi ini sebagai wujud persahabatan Seminariti Anging Mamiri dan teraspanturanews.com. Sampai jumpa lagi ujarnya. (AS Saeful Husna teraspanturanews.com)
Salam Sehat Cerdas Manusiawi
Salam Teras Pantura