teraspanturanews.com, Batang – Hiruk pikuk masyarakat Kabupaten Batang terobati dengan adanya Hutan Kota Rajawali (HKR) yang ramai dipagi hari terutama Sabtu atau Minggu pagi. Masyarakat memanfaatkan fasilitas seperti alun-alun, lapangan bola, dan spot umum lainnya, untuk menjaga stamina tubuh dengan berolahraga rutin, selain dari pola sehat lainnya yaitu pola asupan dan pola istirahat.
Kegiatan jalan sehat, semakin populer terutama di Kabupaten Batang. Salah satu inisiatif Pemerintah Kabupaten Batang adalah Hutan Kota Rajawali (HKR), dengan membuat area hutan kota hijau dengan jalur untuk olahraga jalan sehat sepanjang 440 langkah kaki yang membentuk kotak persegi empat, yang didalamnya menyajikan kelimpahan oksigen untuk Kabupaten Batang dengan kerimbunan pohon yang ada.
Dimulai dari penanaman pohon pada tahun 2008 oleh rombongan pesepeda jelajah Jawa-Madura lintas Pantura, HKR kini menjadi hutan dalam kota yang subur. Dengan perawatan dan penataan ulang oleh pemerintah, pohon-pohon jati lokal di HKR tumbuh dengan baik.
Sesekali nampak burung kutilang hinggap dan meliukan suaranya, ditambah udara sejuk yang tersaring alami oleh dedaunan jati, dan sinar matahari yang tembus dari selah selah pohon menjaga keteduhan area hutan buatan ini namun tetap kering sehingga tetap sehat dan bersih. Keberadaan HKR menjadi contoh pembangunan estetika lingkungan disuatu daerah yang penting untuk dirawat demi kebermanfaatan masyarakat.
Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, menambah kenyamanan, keindahan dan keberlanjutan spot olahraga ini untuk generasi mendatang. (AS Saeful Husna untuk Batang Indonesia)