Batang – teraspanturanews.com Lingkungan hidup yang sehat dan lestari merupakan pondasi penting bagi keberlanjutan masa depan generasi mendatang. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai kepedulian lingkungan sebaiknya dimulai sejak dini, khususnya di lingkungan pendidikan dasar.
Menyadari hal tersebut, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Eunike Priskila Putri Kristianto melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan fokus sosialisasi pro-lingkungan yang ditujukan kepada para guru di SDN Kembanglangit sebagai langkah strategis untuk menciptakan perubahan positif yang menyeluruh.
“Program ini bertujuan memberdayakan para guru melalui sosialisasi yang dirancang sebagai kontribusi nyata dalam mendukung pendidikan berkelanjutan serta membangun kesadaran lingkungan di tingkat sekolah dasar,” katanya saat ditemui di SDN Kembanglangit, Kabupaten Batang, Senin (11/8/2025).
Peran guru sebagai sumber inspirasi dan teladan bagi siswa sangat krusial dalam membentuk karakter dan pola perilaku anak. Melalui program KKN ini, mahasiswa tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga membekali para guru dengan keterampilan praktis untuk mengintegrasikan nilai-nilai pelestarian lingkungan dalam proses pembelajaran sehari-hari.
“Dengan demikian, para guru tidak hanya menjadi pendidik akademik, tetapi juga agen perubahan yang menggerakkan komunitas sekolah menuju budaya ramah lingkungan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Pelaksanaan sosialisasi dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang diawali dengan pemaparan mengenai fenomena masalah lingkungan yang ada di lingkungan sekolah. Melalui pemaparan ini, para guru diajak menyadari kondisi nyata, seperti pengelolaan sampah yang belum optimal, penggunaan plastik sekali pakai, serta rendahnya kesadaran terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Eunike Priskila juga menegaskan, peran strategis guru dalam membentuk perilaku ramah lingkungan pada siswa, menjadikan mereka ujung tombak perubahan budaya sekolah. Dalam rangka mendukung pembelajaran yang efektif dan bermakna, mahasiswa memperkenalkan metode pembelajaran ecopedagogy, sebuah pendekatan yang memadukan pendidikan lingkungan secara aktif dan aplikatif dalam proses belajar-mengajar.
“Para guru dikenalkan dengan berbagai metode seperti experiential learning (pembelajaran melalui pengalaman langsung), inquiry learning (pembelajaran berbasis penemuan dan pertanyaan), serta project-based learning (pembelajaran berbasis proyek). Pendekatan ini bertujuan agar siswa tidak hanya memahami teori lingkungan, tetapi juga terlibat secara langsung sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan cinta terhadap lingkungan di sekitar mereka,” terangnya.
Sebagai bagian dari kegiatan yang interaktif, sesi berbagi pengalaman mengajar juga diadakan. Para guru berbagi pengalaman, tantangan, dan strategi dalam mengajarkan nilai-nilai lingkungan kepada siswa.
Salah seorang guru Agus Soim mengatakan, mengajarkan nilai baik memang harus dimulai dari diri sendiri, mulai dari saat ini, dan mulai dari hal yang sederhana.
“Diskusi ini membuka ruang kolaborasi serta inovasi bersama, di mana guru dapat saling menginspirasi dan menyesuaikan metode pembelajaran pro-lingkungan sesuai kondisi dan kebutuhan SDN Kembanglangit,” terangnya.
Mahasiswa turut memfasilitasi dialog tersebut untuk memastikan terciptanya sinergi yang maksimal.
“Melalui program sosialisasi ini, diharapkan para guru tidak hanya memiliki pemahaman teoritis yang kuat tetapi juga keterampilan praktis untuk menerapkan pembelajaran pro-lingkungan secara berkelanjutan. Dengan penerapan ecopedagogy secara konsisten, budaya peduli lingkungan di sekolah dapat tumbuh secara alami dan merambat ke komunitas yang lebih luas,” harapnya.
Program KKN mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro di SDN Kembanglangit ini menjadi contoh nyata bagaimana peran akademisi dapat berkontribusi langsung dalam pengabdian masyarakat dan pemberdayaan pendidikan dasar. Melalui kolaborasi sinergis antara mahasiswa dan guru sebagai agen perubahan, diharapkan tumbuh generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian serta sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup demi masa depan yang lebih cerah dan lestari. (AS Saeful Husna Kabiro Batang, Jateng)
Salam Teras Pantura