Batang – teraspanturanews.com Lembaga Kesejahteraan Sosial Yayasan Bangun Pemuda Indonesia (LKS YBPI) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kembali menggelar tradisi tahunan berupa penyembelihan hewan qurban. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 6 Juni 2025, bertempat di Rumah Potong Hewan Qurban (RPHQ) LKS YBPI Batang. Kegiatan qurban ini menjadi momentum penting bagi yayasan dalam menanamkan nilai-nilai keikhlasan, kepedulian, serta penguatan spiritual bagi anak-anak binaan dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Mahmud selaku pembina yayasan menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh jajaran pengurus, wali yatim, serta anak-anak binaan. Ia mengajak seluruh pihak untuk tetap menjaga amanah sebagai hamba Tuhan, yaitu menjadi masyarakat pembelajar yang tidak pernah puas dengan pengetahuan yang dimiliki. “Ilmu itu tak pernah ada habisnya. Maka kita harus terus belajar dan meningkatkan kualitas diri, terutama dalam mengasuh dan mendampingi anak-anak ini,” tutur Mahmud.
Meski tahun ini jumlah hewan qurban mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, Mahmud menyampaikan hal tersebut bukan karena menurunnya semangat berqurban, melainkan adanya efisiensi anggaran yang tengah dilakukan yayasan. “Tahun ini kami hanya mendapatkan tiga ekor kambing. Memang ada penurunan, tapi semangat untuk berbagi dan mendidik tetap tidak berkurang,” ungkapnya.
Mahmud juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para mitra dan donatur yang telah mendukung program qurban tahun ini. Beberapa di antaranya adalah Kapolres Pekalongan Kota, Bapak H. Agus Riyanto (purnawirawan polisi), Ibu Hj. Tetty, serta keluarga Bapak Surip. “Kami sangat bersyukur atas kepercayaan dan dukungan para mitra yang telah membantu mewujudkan kegiatan ini,” imbuhnya.
Makna qurban, menurut Mahmud, tidak sekadar menyembelih hewan, melainkan juga sebagai simbol penyembelihan sifat-sifat kebinatangan dalam diri manusia. “Dengan berqurban, hakekatnya kita sedang belajar mengendalikan hawa nafsu, sifat egois, dan ketamakan, agar kita tetap menjadi hamba yang sadar diri dan rendah hati,” tegasnya.
Acara penyembelihan hewan qurban ini juga dihadiri oleh 30 anak binaan yang terdiri dari yatim dan tuna wisma. Mereka terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari penyembelihan hingga pendistribusian daging qurban kepada masyarakat sekitar dan keluarga anak binaan. Kegiatan ini menjadi sarana edukasi dan pembelajaran sosial yang bermakna bagi mereka.
LKS YBPI berharap tradisi qurban ini terus menjadi bagian dari pendidikan karakter anak binaan dan ajang mempererat solidaritas antara yayasan, masyarakat, dan para mitra. “Terima kasih untuk semua unsur yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Semoga qurban tahun ini membawa berkah dan menjadi amal jariyah bagi kita semua,” tutup Mahmud. (AS Saeful Husna Kabiro Batang)
Salam Teras Pantura