Batang – teraspanturanews.com Memeriahkan bulan kemerdekaan tahun 2025, warga Desa Pasekaran menunjukkan pelestarian terhadap budaya seni wayang kulit dengan menampilkan empat dalang cilik dan remaja. Mengusung tema “Dewa Ruci”, Ki Yudistira Nugraha, Ki Elginara Sidqi, Ki Ananta Oriza Ardian dan Ki Huda Erlangga mempersiapkan pagelaran wayang kulit untuk memeriahkan HUT Ke-80 RI.
Keempatnya merupakan anak didik dari Ki Tulus Wahyu Utomo pemilik Sanggar Puspito Langen sekaligus Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Batang. Kemeriahan pesta rakyat yang dibalut nuansa budaya ini, tak lepas dari dukungan Kepala Desa Pasekaran Azizin yang sengaja berupaya memberikan hiburan sekaligus edukasi bagi generasi muda.
“Ini sangat menarik karena bisa mementaskan dalang cilik dan remaja, untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya pewayangan dan pedalangan. Mereka akan tampil secara estafet mulai pukul 20.00 – 24.00 WIB,” terangnya, saat ditemui di Pendapa Balai Desa Pasekaran, Kabupaten Batang, Sabtu (31/8/2025).
Pagelaran wayang, ini sengaja dipentaskan sebagai bukti masyarakat Desa Pasekaran mencintai budaya Jawa sekaligus memberikan ruang berekspresi generasi muda yang berpotensi di dunia pedalangan.
“Kami siapkan tempat untuk menunjukkan kemampuan mendalang sekaligus ajang untuk mengasah mental mereka di hadapan publik,” tegasnya.
Sementara itu, Ki Tulus Wahyu Utomo atau yang akrab disapa Ki Uut, mengapresiasi inisiatif dari Kepala Desa Pasekaran yang mendukung pelestarian budaya Jawa di Batang.
“Apalagi yang ndalang itu anak-anak asli Batang, ya pasti membanggakan. Karena mereka masih remaja tentu ndalangnya tidak sampai pagi, yang penting kemampuannya terus terasah sampai mahir,” ujar dia. (AS Saeful Husna kabiro Batang, Jateng)
Salam Teras Pantura