Batang – teraspanturanews.com Pendidikan karakter tak selamanya didapat dari ruang kelas semata, namun ada kalanya dari tingkah polah dan gerak laku di atas pentas. Itulah yang sedang diekspresikan puluhan pelajar SMPN 4 Batang yang mempersembahkan pagelaran drama Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang.
Pementasan drama tersebut ditampilkan dalam even Malam Jumat Kliwon yang menjadi program unggulan Disdikbud Batang untuk memberi ruang berekspresi pelajar sejak dini.
Pembina seni budaya SMPN 4 Batang Sasongko, memberikan pendampingan kepada anak didiknya, selama beberapa bulan agar dapat menyuguhkan pagelaran drama yang memukau pengunjung Kliwonan.
“Lewat pagelaran ini kami ingin memberikan pesan moral kepada semua pihak, agar tidak memaksakan kehendak, seperti karakter Bandung Bondowoso. Tidak boleh mengobral janji seperti Roro Jonggrang,” katanya, saat ditemui usai mendampingi pementasan di Jalan Veteran, Kabupaten Batang, Kamis (4/9/2025) malam.
SMPN 4 Batang sendiri sudah tiga tahun membekali anak didiknya agar memiliki rasa cinta terhadap kearifan lokal dan budaya tradisional, hingga tiap pagelaran seni yang disuguhkan selalu dinanti penonton.
Dalam pagelaran tersebut para pelajar berupaya mempersembahkan kemampuan terbaiknya, seperti Alifia Desma Kyoptaprama berperan sebagai Roro Jonggrang dan Faiz Wirama Dhani sebagai Bandung Bondowoso.
Alifia dan Faiz sempat merasa cemas di awal permainan, namun memasuki pertengahan, keduanya mulai menikmati peran masing-masing.
“Awalnya grogi tapi begitu mengikuti alur permainan, mulai terbiasa dan nyaman dengan karakter yang dibawakan,” tuturnya.
Lewat karakter yang diperankan, keduanya bertekad untuk menjaga kebudayaan leluhur, supaya tidak terkalahkan dengan budaya asing yang rawan menggerus budaya asli Nusantara.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Disdikbud Batang Camelia Dewi mengintensifkan gelaran Malam Jumat Kliwon selama kurun waktu setahun dan ternyata mendapat sambutan hangat dari warga.
“Pagelaran sangat beragam mulai tari, drama dan kesenian tradisional dari sanggar yang ditampilkan tiap hari Kamis Wage atau malam Jumat Kliwon,” ujar dia.
Tujuan utama even rutinan Malam Jumat Kliwon ini, agar para pelajar dan generasi muda makin mencintai kebudayaannya sendiri, sehingga tetap lestari hingga anak cucu. (AS Saeful Husna Kabiro Batang, Jateng)
Salam Teras Pantura