KUdus-teraspanturanews.com
Dalam rangka melaksanakan praktek pelatihan jurnalistik tahap 2 teraspanturanews.com pada hari Minggu ( 21 Januari 2024 ) Tim 1 teraspanturanews.com mengadakan liputan ke Meseum Kretek Kudus.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan ke kota Kudus ,dan ingin mengetahui sejarah industri kretek bisa berkunjung ke Museum Kretek Kudus.
Kudus, merupakan salah satu Kabupaten di pesisir utara Jawa Tengah, memiliki julukan yang beragam, antara lain Kudus Kota Santri Kudus ,kota wali, Kudus Kota Jenang, dan Kudus Kota Kretek. Ternyata, Kudus memiliki satu-satunya museum kretek di Indonesia yang terletak di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati. Uniknya, museum ini menyimpan beragam koleksi yang mengisahkan tentang perkembangan kretek di tanah Jawa.
Kretek lahir di Kudus tidak terlepas dari sosok Haji Djamhari. Ketika itu, Haji Djamhari memiliki sakit sesak nafas, lalu mengambil minyak cengkih dan dioleskan di dada dan tubuhnya. Setelah dioleskan, sesak nafasnya reda. Kemudian ia bereksperimen dengan menghaluskan cengkeh, dicampur dengan tembakau, dilinting menggunakan “klobot” kulit jagung, diikat dengan benang lalu dibakar dihisap. Nah, bunyi ‘kemretek’ atau terdengar ‘kretek..kretek..kretek…” dari lintingan yang dibakar inilah menjadi asal-usul nama kretek.
Menurut Novi,salah satu pegawai di bagian edukasi Meseum Kretek Kudus mengatakan,’bahwa Meseum kretek Kudus didirikan di atas lahan seluas 2,5 ha pada tahun 1986 atas prakarsa Soepardjo Rustam, Gubernur Jawa Tengah, ketika berkunjung ke Kudus dan melihat potensi besar perusahaan kretek yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di kota tersebut. Museum ini menyimpana 1.195 koleksi tentang sejarah kretek, misalnya kiprah Nitisemito yang mendirikan Pabrik Rokok Bal Tiga, dokumen-dokumen perusahaan pada waktu itu, alat-alat tradisional pembuatan rokok hingga yang menggunakan teknologi modern, diorama jenis-jenis tembakau cengkeh, diorama pembuatan rokok di pabrik, dan lain sebagainya.”Novi berharap dengan berkunjungnya wisatawan ke Meseum Kretek Kudus bisa memiliki wawasan dan ilmu tentang sejarah berdirinya Meseum Kretek Kudus.
Intan Aulia Agustina Salah satu pengunjung Meseum Kretek Kudus yang berasal dari MA PGIP Hadi Wijaya Kecama Kajen , Kabupaten Pati yang berkunjung diMeseum Kretek Kudus merasa senang karena bisa mengetahui sejarah berdirinya pabrik rokok kretek diKudus sehingga bisa menjadi motivasi dirinya dan teman-temannya untuk menjadi pengusaha yang sukses.
Rajum pengunjung asal Karawang Jawa Barat sengaja menyempatkan diri bersama temannya berkunjung ke Meseum Kretek Kudus karena dirinya menyukai rokok kretek sehingga merasa penasaran ingin mengetahui tentang sejarah per kretekan.”Saya berharap pengusaha rokok tetap menjaga kualitas rasa rokok kretek, sehingga industri rokok diKudus semakin jaya ” Pesan Rajum.
(AS Saeful Husna untuk Batang)