Oleh: AS Saeful Husna untuk teraspanturanews.com Batang Jateng
Dalam upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan, Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengajukan dorongan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas dan RSUD. “Kita terus berupaya meningkatkan kinerja kita, terutama di sektor kesehatan,” ujarnya pada Rapat Koordinasi di Hotel Sendang Sari Batang, Kabupaten Batang, pada Rabu (8/5/2024).
Kabupaten Batang telah mencapai Universal Health Coverage (UHC), memastikan akses gratis bagi warga untuk berobat. Potensi ini harus dimaksimalkan. “Ketika ada orang sakit, mereka harus ditangani secara komprehensif melalui layanan kesehatan yang tersedia di daerah kita,” katanya.
Selain itu, Pj Bupati juga menyerukan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan para Stakeholder untuk memberikan fokus utama pada penanganan stunting. “Data e-PPGBM menunjukkan penurunan angka stunting menjadi 9,22% pada tahun 2023. Kami memberikan intervensi berupa bantuan Program Makanan Tambahan (PMT) dan bantuan lainnya sesuai kebutuhan,” paparnya.
Lani juga menekankan bahwa beberapa wilayah di Kabupaten Batang, seperti Bawang dan Blado, menjadi prioritas karena tingginya prevalensi stunting yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi yang rendah. “Kami perlu melakukan intervensi khusus di sini,” tambahnya.
Pendekatan “by name by address” sangat penting untuk efektivitas intervensi terhadap stunting. “Target kami adalah menangani semua kasus stunting pada tahun 2024 ini,” tegasnya.
Untuk balita stunting dan ibu hamil, bantuan PMT harus diberikan, sementara bantuan lainnya seperti perbaikan rumah tidak layak huni, sembako, dan modal usaha ditujukan bagi warga miskin atau yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Lani yakin dengan aksi konkret dan target yang jelas, Batang akan maju dalam kesehatan dan kesejahteraan warganya. “Kami memiliki target untuk menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrem yang tersisa, yaitu 3.200 orang, pada tahun ini,” tandasnya.
Salam sehat
Salam teras pantura