teraspanturanews.com Batang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengidentifikasi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan memengaruhi sejumlah wilayah di Indonesia pada hari Rabu (14/2/2024). Sirkulasi Siklonik yang teramati di Australia bagian utara dan Laut Natuna menjadi faktor utama dalam pembentukan daerah pertemuan angin atau konvergensi di lokasi-lokasi strategis. Konvergensi ini terjadi di Perairan Utara Australia Bagian Utara, Laut Natuna bagian Utara, Kalimantan Barat, dan beberapa daerah lainnya, yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan yang signifikan di wilayah-wilayah tersebut.
Dalam mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Langkah-langkah antisipasi yang disarankan mencakup persiapan perlindungan untuk rumah dan properti, pembaruan informasi cuaca secara teratur, dan ketaatan terhadap arahan serta anjuran dari otoritas setempat guna mengurangi risiko kerusakan dan korban jiwa.
Penting untuk dicatat bahwa cuaca ekstrem yang dihadapi tidak hanya terbatas pada hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang, melainkan juga memiliki potensi untuk memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor dan banjir. Oleh karena itu, perlu adanya kewaspadaan ekstra dan kepatuhan terhadap pedoman keamanan yang dikeluarkan oleh BMKG dan pihak berwenang setempat. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada, bersiap siaga, dan bekerja sama dalam menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem demi menjaga keselamatan bersama.
(AS Saeful Husna untuk Batang Indonesia)