Oleh: AS Saeful Husna untuk teraspanturanews Batang Jateng
Setelah momen Lebaran, pasar tradisional di Kota Batang masih menunjukkan keadaan sepi, dengan sedikitnya lapak yang dibuka dan stok kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) yang belum mencukupi. Hal ini disebabkan oleh libur distributor dan pedagang yang merayakan Syawalan, menyebabkan pasokan Kepokmas minim. Pedagang sayuran, Rokayah, melaporkan bahwa stok bumbu dapur seperti bawang merah menipis dengan harga yang mencapai Rp70 ribu per kilogramnya, sementara cabai merah besar dan rawit merah mengalami penurunan harga. Meskipun demikian, harga daging dan ayam potong masih stabil di level Rp140 ribu dan Rp45 ribu per kilogramnya. 17/04/2024
Pedagang daging, Iwan, mengungkapkan bahwa kenaikan harga daging terjadi sejak H-1 Lebaran, dan hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Meskipun demikian, ia memperkirakan akan terjadi penurunan harga beberapa hari ke depan. Di sisi lain, salah satu pembeli, Andini, tetap berbelanja kebutuhan pokok seperti bumbu dapur dan daging untuk memenuhi kebutuhan keluarganya selama pascalebaran. Meski harga daging dan ayam masih tinggi, Andini menyatakan bahwa ia tetap membelinya karena masih memiliki keluarga besar di rumah.
Meskipun demikian, beberapa komoditas seperti telur ayam negeri dan ayam kampung mengalami penurunan harga, sementara harga tomat turun drastis dari Rp34 ribu menjadi Rp18 ribu per kilogramnya. Meski demikian, situasi pascalebaran ini menunjukkan adanya ketidakstabilan dalam harga kebutuhan pokok masyarakat, yang dapat memengaruhi daya beli dan kesejahteraan konsumen. Dalam beberapa hari ke depan, diharapkan akan terjadi penurunan harga yang lebih signifikan untuk menyediakan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.
Salam pangan tercukupi
Salam Teras Pantura