Oleh : AS Saeful Husna untuk teraspanturanews.com Batang
Marak terjadi penyakit kulit yang kerap menghantui warga yaitu frambusia merupakan penyakit kulit menular dapat kambuh secara menahun disebabkan oleh kuman Treponema Perteneu.
Dalam langkah pencegahannya Dinas Kesehatan secara intensif dan berkala melakukan skrining serta pembagian obat cacing kepada anak-anak.
Rapid tes dilakukan jika ditemukan anak dengan koreng atau luka pada kulit untuk memastikan apakah terkena frambusia atau tidak.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Didiet Wisnuhardanto, menegaskan bahwa jika ditemukan kasus, perawatan dan pengobatan akan diberikan secara intensif melalui fasilitas layanan kesehatan di daerah tersebut. Meskipun belum ada kasus yang dilaporkan, pihaknya tetap siap menangani secara intensif setiap kasus yang mungkin muncul. Masyarakat juga diimbau untuk menjaga kebiasaan hidup bersih dan sehat sebagai langkah preventif dalam pencegahan frambusia ujar Didiet.
Keseriusan penanganan penyakit frambusia ini membuat Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berhasil meraih penghargaan berupa sertifikasi eradikasi frambusia sebagai daerah bebas dari penyakit tersebut dari Menteri Kesehatan RI.
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyampaikan bahwa sertifikat tersebut diberikan karena prevalensi frambusia di daerah tersebut mencapai 0 kasus dan telah memenuhi kriteria pemberantasan frambusia. Keberhasilan ini dipandang sebagai hasil dari kerja sama lintas sektor yang tekun dalam upaya promotif, surveilans, dan pembuktian.
Salam Sehat
Salam Teraspantura