Batang- teraspanturanews.com Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang menggelar kegiatan Sosialisasi Lembaga Penyedia Pemberdayaan Perempuan dan Peningkatan Kualitas Keluarga Tahun 2025 Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala DP3AP2KB Kabupaten Batang, Drs. Supriyono, M.Si, yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat kualitas hubungan antara organisasi perangkat daerah (OPD) dengan masyarakat. Batang 18 Juni 2025.
Dalam sambutannya, Supriyono menyampaikan bahwa saat ini tantangan sosial, khususnya yang berkaitan dengan perempuan dan anak, semakin kompleks. Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan pola komunikasi yang terbuka dan sinergis antar-lembaga, yang dibangun melalui kerja sama yang kuat dan saling percaya. “Kita harus melahirkan analisis yang tajam terhadap berbagai persoalan sosial, dan itu hanya bisa dicapai jika kita mau terbuka, saling mendengarkan, dan aktif berkolaborasi,” ujarnya.
Acara ini juga turut dihadiri oleh berbagai elemen strategis yang memiliki peran penting dalam pemberdayaan perempuan dan pembangunan keluarga di masyarakat. Di antaranya hadir Ketua Bhayangkari Kabupaten Batang, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, Ketua TP PKK, Ketua Dharma Wanita, Ketua LK3 ASRI, unsur BP4, Ketua Pusaka Sakinah, Ketua IIDI, Ketua Muslimat NU, Ketua PC Fatayat NU, Ketua PD Aisyiyah, Ketua Nasyiatul Aisyiyah, Ketua Wanita Islam, Ketua IWAPI, Ketua Yayasan Salimah, Ketua Srikandi Pemuda Pancasila, Ketua DPC Harpi Melati, Ketua Serikat PEKKA, Ketua Wanita Katolik, Ketua Wanita Kristen, serta pimpinan dari berbagai lembaga sosial dan keagamaan lainnya.
Mereka yang hadir berperan strategis dalam menyampaikan dan mendistribusikan pesan-pesan penting dari kegiatan ini kepada anggota dan masyarakat di lingkungan masing-masing. Peran mereka sangat dibutuhkan dalam membangun pemahaman dan kesadaran kolektif tentang pentingnya pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas keluarga sebagai fondasi utama ketahanan sosial.
Sosialisasi ini menjadi forum penting dalam membangun sinergi antar lembaga dalam mendukung pelaksanaan program-program strategis pemerintah daerah. Diharapkan ke depan, seluruh elemen yang terlibat dapat semakin berdaya dan adaptif dalam merespon persoalan sosial di tengah masyarakat, serta menjadi mitra aktif pemerintah dalam menyuarakan hak dan perlindungan bagi perempuan dan anak.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan keluarga yang tangguh, harmonis, dan berkualitas. Dengan melibatkan berbagai unsur organisasi perempuan dan lembaga masyarakat, sosialisasi ini diharapkan menjadi awal dari penguatan kelembagaan yang berkelanjutan menuju kesejahteraan keluarga dan kesetaraan gender di Kabupaten Batang.
dr. Utariyah Budiastuti, selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang, didaulat menjadi presenter tunggal dalam kegiatan Sosialisasi Lembaga Penyedia Pemberdayaan Perempuan dan Peningkatan Kualitas Keluarga Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk penguatan kapasitas kelembagaan dalam mewujudkan ketahanan keluarga serta mendorong terwujudnya kesetaraan gender dan perlindungan perempuan serta anak di tingkat daerah.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada para pemangku kepentingan tentang pentingnya peran lembaga penyedia pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas keluarga sebagai ujung tombak pembangunan berbasis keluarga. Tujuan lainnya mencakup meningkatkan sinergi antarinstansi, memperkuat kapasitas kelembagaan, serta mendorong penyusunan program dan kegiatan yang terintegrasi berbasis data dan kebutuhan nyata di masyarakat.
Dalam pemaparannya, Utariyah menjelaskan bahwa dasar hukum pelaksanaan sosialisasi ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, serta Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. Selain itu, Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan juga menjadi rujukan penting dalam menyusun arah kebijakan kelembagaan.
Pola hirarki kelembagaan dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga mengikuti struktur dari tingkat pusat hingga daerah, dimulai dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) di tingkat nasional, dilanjutkan ke DP3AP2KB tingkat provinsi dan kabupaten/kota, hingga ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), serta kelompok masyarakat seperti PKK dan Forum Anak. Hubungan antar lembaga bersifat kolaboratif, dengan peran masing-masing yang saling melengkapi, baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan program-program yang berpihak pada perempuan dan keluarga.
Lebih lanjut, Utariyah juga menguraikan lima dimensi dan 29 indikator utama dalam penguatan kualitas keluarga, yaitu dimensi ketahanan fisik, ketahanan ekonomi, ketahanan psikologis, ketahanan sosial, dan ketahanan spiritual. Indikator ini menjadi tolok ukur dalam menilai keberhasilan pemberdayaan, termasuk aspek seperti keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan, akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, pengelolaan konflik dalam rumah tangga, serta keterlibatan keluarga dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Sebagai penutup, dr. Utariyah menyampaikan harapan ke depan agar lembaga-lembaga penyedia pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas keluarga semakin solid dan adaptif terhadap dinamika sosial. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas dan tangguh, serta memperkuat peran perempuan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. “Dengan sinergi yang kuat, kita optimis bisa menciptakan keluarga yang tidak hanya sejahtera secara ekonomi, tetapi juga harmonis dan berdaya dalam menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya. ( AS Saeful Husna Kabiro Batang)
Salam Teras Pantura