Batang – teraspanturanews.com Minyak jelantah yang selama ini dianggap limbah rumah tangga, kini bisa disulap menjadi produk bernilai ekonomi. Yakni dengan mengolah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.
Hal ini menjadi fokus kegiatan Penyuluhan dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Tim Dosen Agribisnis Kampus Batang, di RT 01 RW 02 Desa Tumbreb, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Rabu (25/6/2025).
Ketua Tim Dosen PPM Irma mengatakan, kegiatan ini mengusung tema “Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi Ramah Lingkungan”. “Antusias ibu-ibu PKK Desa Tumbreb, sangat tinggi untuk mengikuti pelatihan,” jelasnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan tambahan sekaligus mendorong kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
“Kami ingin memberikan solusi sederhana namun bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha rumahan, yang menjanjikan. Selama pelatihan, para peserta dibimbing dalam proses penyaringan minyak jelantah, pencampuran dengan parafin, pewarna alami, dan minyak esensial seperti lavender dan sereh.
“Hasil akhirnya adalah lilin aromaterapi yang bisa digunakan sendiri maupun dipasarkan,” tegasnya.
Tim PPM Dosen Agribisnis Kampus Batang berharap masyarakat tidak hanya lebih peduli terhadap lingkungan, tetapi juga mampu melihat potensi usaha dari hal-hal sederhana yang ada di sekitar mereka. (AS Saeful Husna Kabiro Batang, Jateng)
Salam Teras Pantura