Batang – teraspanturanews.com Perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur atau kemajuan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana mencetak generasi penerus yang cerdas dan berkarakter. Dan di sinilah peran guru menjadi sangat vital.
Hal itu menjadi sorotan dalam Konferensi Kerja Kabupaten Batang I PGRI Batang Masa Bhakti XXIII.
Wakil Bupati Batang Suyono menegaskan, pentingnya integritas dan moralitas para pendidik sebagai pondasi utama dalam dunia pendidikan.
“Saya ucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi para guru. Tapi tentu saja, itu semua harus dibarengi dengan integritas yang tinggi agar masyarakat Batang bisa memperoleh ilmu dari guru-guru yang mumpuni,” katanya saat ditemui di Gedung PGRI Batang, Kabupaten Batang, Kamis (19/6/2025).
Ia juga menyinggung masih rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Batang, yang menjadi tantangan bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“IPM kita masih cukup rendah. Maka, sinergi seperti ini harus terus dibangun agar Batang bisa lebih baik di bidang pendidikan,” jelasnya.
Suyono mengingatkan agar kejadian kelam yang pernah mencoreng profesi guru di Batang tidak terulang kembali. Oleh sebab itu, menurutnya, perlu ada edukasi dan sosialisasi secara berkala untuk memperkuat kualitas serta kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya.
“Guru sejahtera, guru hebat, dan guru berintegritas adalah kunci utama untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” harapnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Batang Arief Rohman menegaskan, bahwa peningkatan kualitas guru bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah kebutuhan.
“Peningkatan guru mengacu pada berbagai aspek, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar mereka mampu memberikan pembelajaran yang efektif dan berkualitas kepada siswa,” terangnya.
Konferensi kerja ini juga menjadi ruang strategis untuk mengevaluasi kinerja organisasi, menyusun program kerja, serta merumuskan kebijakan demi mutu pendidikan yang lebih baik.
Tak hanya soal kompetensi, kesejahteraan guru pun menjadi isu krusial yang dibahas. Arief menekankan bahwa kesejahteraan para guru merupakan faktor penting dalam mendukung lahirnya generasi emas.
“Peran guru sangat dominan. Maka, tak bisa dilepaskan dari upaya meningkatkan kesejahteraan mereka, terutama di Kabupaten Batang,” tandasnya.
Konferensi ini menjadi cermin harapan bersama: agar para guru tak hanya menjadi pengajar, tetapi juga teladan moral dan pemantik perubahan menuju masa depan yang lebih cerah. (AS Saeful Husna Kabiro Batang, Jateng)
Salam Teras Pantura