Semarang – teraspanturanews.com Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Batang Faelasufa Faiz, menghadiri dan meninjau langsung stand Kabupaten Batang saat Dekranasda Expo dalam rangka Hari Jadi Ke-80 Provinsi Jawa Tengah di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (20/8/2025).
“Alhamdulillah, Kabupaten Batang pada gelaran Dekranasda Expo kali ini menampilkan produk batik warna alam dan bjo furface,” katanya.
Ia menyampaikan, melalui event ini diharapkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Batang dapat mendapatkan akses pasar yang lebih luas.
Faelasufa Faiz juga menjelaskan, tantangan yang dialami UMKM saat ini yaitu tidak adanya regenerasi. Salah satu contohnya yaitu produk UMKM Batik Rifaiyah.
“Tadi sempat disinggung dalam podcast Dekranasda bahwa salah satu tantangan dari kerajinan seperti batik terletak pada sustainability atau keberlanjutan, jadi banyak sekali motif-motif batik itu yang sudah hilang atau punah, termasuk di Batang ada empat motif Batik Rifaiyah yang hilang atau punah,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk mengatasi hal ini Pemerintah Kabupaten Batang akan melakukan dokumentasi untuk motif-motif batik, jadi akan didokumentasikan dengan size rasio 1:1.
“Sekarang prosesnya sedang berjalan, kami sedang mengumpulkan orang yang tepat untuk melakukan dokumentasi ini, target kami di tahun ini sudah mulai dilaksanakan dokumentasi motif Batik Rifaiyah di Batang,” terangnya.
Ketua Dekranasda Provinsi Jateng Nawal Nur Arafah Yasin dalam Podcast Dekranasda Ngudar Asa dengan Tema “Peran Dekranasda dan Bank Indonesia dalam Mendorong Pengembangan Pengrajin Jawa Tengah”, menjelaskan Dekranasda menjadi mitra bagi pemerintah daerah untuk bisa melindungi UMKM UMKM di daerah.
“Selain itu, kita juga sudah memiliki program yang bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) yaitu program kurasi, jadi bagi produk yang belum terkurasi dengan baik, nantinya akan diberikan pendampingan berupa pelatihan dan penguatan, untuk bisa memasarkan produknya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Eddy Sulistiyo Bramiyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian pada Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah yang diikuti oleh 228 stand UMKM, instansi, dan mitra yang digelar pada 20–22 Agustus 2025 di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah hingga halaman DPRD Jawa Tengah.
“Pameran menampilkan beragam produk melalui beberapa zona, diantaranya 30 stand kampung halal dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), 35 stand kampung Dekranasda Expo, 50 stand kampung kuliner dan jamu, 77 stand kampung program, 16 stand kampung Nostalgia Era 70-an, 20 stand kampung UMKM milenial Bank Jateng, serta 7 mobil pelayanan masyarakat,” ujar dia.
Ia menegaskan tujuan adanya kegiatan ini yaitu sebagai sarana promosi UMKM, karena pengunjung bisa melihat dan mengingat produk yang dibutuhkan. Harapannya terjadi transaksi, terbentuk jaringan, dan produk UMKM makin terpasarkan. (AS Saeful Husna Kabiro Batang, Jateng)
Salam Teras Pantura